Minggu, 09 September 2012

kepemimpinan

sewaktu saya duduk di bangku kuliah, saya mendapatkan mata kuliah etika bisnis dan terdapat topik bahasan mengenai kepemimpinan, mungkin dulu saya hanya nelajar teori namun sekarang saya nerada dalam dunia nyata menghadapi kepemimpinan. berikut salah satu tulisan saya di kala semester IV

Alangkah idealnya apabila kepemimpinan yang efektip bisa melekat pada semua manajer dalam suatu organisasi di mana pun posisi dan bidangnya, karena akan menghasilkan output organisasai yang optimal, antara lain sebagai berikut :
  1. Beban tugas pekerjaan akan bisa diselesaikan dalam bentuk tercapainya sasaran kerja yang sebelumnya sudah ditetapkan dengan lebih cepat (Output pertama).
  2. Mesin organisasi akan berjalan penuh, beban kerja merata, tidak ada yang menganggur, karena pedelegatian tugas dilakukan dengan rencana dan seleksi yang baik.
  3. Setiap manajer bawahan, bahkan para karyawan staf di bawah manajer terendah, akan menerima tugas yang didelegasikan kepadanya dan mengerjakannya, disertai bimbingan (coaching) dari manajer atasannya langsung, ditambah dengan pengawasan dan pembimbingan berjenjang dari atasannya lagi yang berposisi lebih tinggi.
  4. Melalui proses pendelegasian dan pembimbingan tersebut akan terjadi proses bekerja sambil belajar (semacam on the job training) sehingga secara otomatis akan terselenggara system pembinaan sdm tanpa biaya, dengan output berupa terciptanya tenaga-tenaga professional yang siap pakai dari internal organisasi sendiri (Output ke-dua).
  5. Proses keseluruhan pekerjaan akan lebih bergairah karena semua sumber daya manusia merasa dibutuhkan, yang menjadikan semuanya menyadari sebagai pengikut bukan karena motivasi uang atau pun takut pada atasan, tetapi menyadari sebagai proses pembentukan kepemimpinan diri
Manfaat bagi sebuah organisasi manapun, adalah perlunya menetapkan secara konkrit sasaran-sasaran antara yang harus dicapai setiap tahunnya sebagai indikator keberhasilan pelaksanaan tugas gereja, dan bila bisa ditrapkan system pelaksanaan tugas melalui prinsip “delegation and coaching” secara konsisten seperti diuraiakan di atas, diharapkan bisa dihasilkan produk ke-dua berupa tenaga-tenaga kerja yang matang untuk mandiri.

saya harap pemimpin saya juga menarapkan teori ini jadi apa yang saya dapatkan tidak hanya teori belaka :) *maaf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar